Kura-kura pipi-putih (Siebenrockiella crassicollis)
Adalah sejenis kura-kura air tawar anggota suku Geoemydidae. Kura-kura ini banyak dipelihara sebagai hewan timangan; oleh karenanya memiliki banyak nama dalam perdagangan (Ingg.): Malaysian Black Mud TurtleBlack (Mud) Terrapin, dan juga Smiling Terrapin. Nama yang terakhir dilekatkan karena kura-kura ini memiliki bentuk tepi rahang (bibir) atas yang melengkung menyerupai senyuman. Bertubuh relatif kecil, panjang tempurungnya mencapai 200 mm. Keping nukhal (tengkuk) sempit dan menyempit ke arah depan. Keping-keping vertebral juga sempit, sekitar 40% lebar keping kostal di tengah badan. Keping vertebral hampir sama panjangnya; yang no-1 melebar di sebelah depan, no-2 hingga 4 melebar di tengah-tengah, dan no-5 melebar di belakang. Keping kostal pertama yang paling besar, dan keempat yang paling kecil. Keping-keping marginal membentuk tepi tempurung yang rata di bagian depan, namun bergerigi di bagian belakang. Kura-kura yang berwarna hitam di bagian punggung (karapas), atas kepala, dan perut (plastron). Terdapat bercak putih atau pucat pada pipi dan di atas matanya. Garis-garis atau pola putih kekuningan terdapat di sekitar hubungan antara keping-keping perut, atau kadang kala hitam seluruhnya.

Penyebarannya sampai
 Kura-kura pipi-putih menyukai wilayah berair tenang seperti rawa-rawa atau sungai kecil berarus lambat. Dikenal terutama sebagai karnivor, jenis ini diketahui memangsa ikan, udang, dan anekasiput. Namun juga mau memakan buah-buahan dan dedaunan.
Kura-kura ini didapati menyebar di BurmaThailandVietnamKambojaMalaysiaSingapura, danIndonesia (SumatraKalimantan, dan Jawa).

Populasi
 Perubahan dan kehilangan habitat diduga telah mengancam kelestarian jenis ini, ditambah lagi dengan tekanan penangkapannya di alam untuk diperdagangkan. Uni Konservasi Dunia (IUCN), telah memasukkan kura-kura pipi-putih ke dalam kategori Rentan 








Catatan
Sebelumnya, Siebenrockiella crassicollis dianggap sebagai jenis monotipik (yakni, spesies tunggal) di dalam marganya. Sampai kemudian Diesmos dkk. (2006) melalui studinya terhadap genetika dan morfologi membuktikan bahwa kura-kura filipina (Heosemys leytensis) yang telah langka, seharusnya dimasukkan ke dalam marga yang sama menjadi Siebenrockiella leytensis.





Tips memelihara :
 - Sediakan tempat berupa akuarium atau bak konteiner yang cukup untuk kura-kura pipi putih.
- jemur pada pagi hari sekitar jam 7 sampai jam 9, dan sore jam 16.00 sampai jam 17.30 karena saat itulah matahari mengeluarkan panas yang baik untuk tubuh, jika tidak berikan lampu sinar ultraviolet sebagai pengganti cahaya matahari.
- berikan makan-makanan yang cocok untuknya, kura-kura pipih putih kurang menyukai sayuran karena ia lebih cendrung memakan ikan maupun serangga, bisa juga di berikan pelet untuk makanan sehari-hari.
- bersihkan kandang 2 hingga 3 hari sekali agar kandang tidak bau dan terhindar dari penyakit.
SELAMAT MENCOBA

Komentar